Selasa, 08 Juni 2010
Siapa yang nggak suka jalan – jalan? Sepertinya kemungkinan besar semua orang suka jalan – jalan. Saya juga termasuk orang yang senang mengunjungi tempat – tempat “menarik”. Kata “menarik” di sini saya jeberkan sebagai tempat yang nggak biasa untuk dikunjungi orang biasa (Loh? Berarti saya nggak biasa dong?). Sebagai contohnya, ketika teman – teman saya lebih memilih jalan dan nonton di mall, saya lebih mengusulkan untuk jalan – jalan ke Kebun Binatang Ragunan saja. Atau pada situasi lainnya, pernah saya mengajak teman – teman SMA saya untuk jalan – jalan ke Glodok naik Busway, hanya untuk mencari DVD Korea murah. Bagi saya jalan – jalan ke tempat yang berbeda dan dengan sesuatu yang berbeda itu sangat menyenangkan. Tapi, bagi saya kata “menarik” ini tidak termasuk mall – mall besar di Jakarta. Ada beberapa alasan yang membuat mall tidak begitu menarik lagi untuk saya secara pribadi:
1. Terlalu sering menghabiskan waktu di mall, membuat suasana mall tidak special lagi.
2. Range harga produk di mall – mall besar yang tinggi, membuat mall hanya sebagai tempat cuci mata.
3. Konsep mall di Jakarta yang seakan – akan sudah di’standarisasi, membuat mall dimanapun terlihat serupa.
Dari tiga alasan di atas itu, berkembang lagi alasan – alasan kecil lainnya. Contohnya,”Nggak bisa nawar ah kalo belanja di mall. Nggak seru” atau contoh lainnya “Mahal amat sih. Buat gw mah kualitas nomer 2, harga baru nomer 1″. Nah, itulah sebabnya saya kali ini membahas tentang belanja murah.
Taman Puring di daerah Kebayoran Baru adalah salah satu tempat yang menawarkan barang – barang berkualitas dengan harga miring. Mau jam tangan Paul Frank terbaru atau Levi’s yang dipakai kelompok arti akhir – akhir ini? Atau mau jaket dan sepatu merk Adidas atau Nike? Semuanya ada disini. Para penjual berani masang nama merk – merk yang sudah nggak asing lagi di telinga kita dan menjualnya dengan harga lebih murah dari semestinya. Sok pasti barangnya mirip banget sama yang dijual di toko resminya. Kualitasnya juga nggak begitu buruk. Saya punya jam tangan Adidas, Paul Frank, dan Levi’s dari Taman Puring. Alhamdulillah, nggak rusak walau terkena keringat seharian sekalipun. Yang Levi’s pernah basah karena hujan, tapi masih nggak apa – apa sampai sekarang. Harganya? Hoho, harus pintar – pintar nawar kalau nggak mau dimainin sama abangnya (mainin harga maksudnya J). Adidas berhasil saya tawar jadi Rp. 60.000, Paul Frank dari Rp. 70.000 jadi Rp. 50.000. Begitupun dengan Levi’s putih. Lebih asyik lagi kalau sudah punya tempat langganan dan kenal sama abang penjualnya. Hehe, berhubung keluarga saya sangat menyukai barang – barang yang “ada merknya”, kami sering sekali ke Taman Puring. Apalagi saat liburan seperti ini. Terhitung sejak bulan Juli sampai hari ini, berarti sudah tiga kali saya ke Taman Puring. Adik saya biasanya membeli sepatu olahraga disana. Sementara saya dan ibunda lebih gemar dengan jam tangan dan tas tangan. Jangan salah, Roxy sampai Puma juga ada di sini loh. Jadi kita bisa tetap gaya dengan harga terjangkau. Saya juga jadi lebih senang belanja di sini.
Label: artikel
